Menuju Liga 1 2021, Persebaya keberatan Tarif Sewa Stadion Mencapai Rp.444 Juta
2 min read
HaHaBolaNews – Persebaya Surabaya masih berada di bawah ancaman tidak bisa menggelar pertandingan kandang di Surabaya di Liga 1 2021. Kali ini, Tarif sewa Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, yang merupakan milik Pemkot Surabaya mengalami kenaikan. Pemkot Surabaya berpotensi memasang tarif hingga Rp444 juta untuk sekali pertandingan. Angka itu naik hampir 15 kali lipat dari sebelumnya yang hanya Rp30 juta. Pembahasan ini telah didiskusikan dalam pertemuan yang melibatkan manajemen Persebaya Surabaya dengan beberapa pihak terkait di Kantor DPRD Surabaya, Senin (19/4/2021).
“Prinsipnya, Persebaya masih keberatan dengan angka yang disodorkan , Rp22 juta per jam, Rp444 juta untuk sehari. kami hitung – hitungan juga ini tidak masuk dalam PERDA no.13 Tahun 2010 itu tarifnya masih Rp30 juta,” ucap Ram Surahman , Sekretris Persebaya. Pihak manajemen Persebaya Surabaya tentu saja keberatan dengan ongkos yang fantastis itu. Apalagi, hampiir seluruh kontestan liga 1 sedang mengalami permasalahan finansial karena diterpa pandemi COVID – 19 yang belum rampung.
Anggaran Membengkak – Pengekuaran manajemen Bajul Ijo masih berpotensi naik jkika menggelar pertandingan akbar. Duel itu biasanya melibatkan bebrapa tim bear lainnya, seperti menjamu Arema Fc, PErsib Bandung , Atau Persija Jakarta. “Hitungan kami kalau pertandingan biasa, (Pengeluaran) kami bisa hampir Rp 1 Milliar. kalau big match lawan Persib, Arema, dan Persija angkanya bisa naik menjadi Rp 1,3 Milliar. Kalau ini nanti diketok, angka itu pasti akan memberatkan karena biaya kami akan lebih banyak,” imbuh Ram (Sekretaris tim Persebaya). Oleh karena itu, Lanjut Ram, , manajemen Persebaya Surabaya akan berusaha untuk meminta angka tarif sewa stadion bisa diturunkan. Hanya itulah solusi yang bisa dilakukan jika masih ingin Persebaya berakandang di Surabaya. “Tadi kami menawaarkan kalau kemungkinan sekali pertandingan Rp 100 juta, tidak hitungan per jam. Makanya, tadi kami ussulkan, andaikan memungkinkan, di Raperda ini ada tambahan pasal.” tutur Pria asal Gresik itu.
