Liga 2 Dihentikan Akibat Covid-19, Manajemen PSMS Siapkan Dana Ratusan Juta Talangi Gaji Pemain
2 min read
Hahabolanews – Persatuan Sepak Bola Indonesia atau PSSI telah mengeluarkan keputusan bahwa klub-klub Liga 1 dan liga 2 tetap membayarkan gaji para pemainnya dengan nilai maksimal 25 persen, meski kompetisi tengah dihentikan sementara akibat Covid-19.
Terkait keputusan tersebut, Sekretaris Umum (Sekum) PSMS, Julius Raja mengatakan pihaknya sepakat menjalankan instruksi dan keputusan PSSI tersebut.
Manajemen PSMS pun tetap menyiapkan dana yang dialokasikan untuk gaji para penggawanya hingga kitman dan masseur selama April hingga Juni.
Julius mengatakan, tak sedikit dana yang mereka persiapkan untuk gaji para pemain.
Kisarannya mencapai angka ratusan juta rupiah.
Total sebulan mencapai ratusan juta rupiah juga , berkisar 150 gitu. Makanya ancar-ancar kita sebulan keluar sekian.
Pastinya (jumlah detilnya) dari bagian keuanganlah yang tahu. Tapi untuk itu tak usahlah kita sebutkan angka (detil),” ujarnya, Senin (6/4/2020).
Meski tetap mengeluarkan budget gaji pemain di tengah libur nya kompetisi Julius mengatakan tidak masalah.
Selain mematuhi instruksi PSSI, tetap memberikan haji bagi para pemain juga merupakan kewajiban klub PSMS.
Apalagi keputusan PSSI tersebut juga sudah dibahas dan disetujui manajemen PSMS.
Yang penting kita (PSMS) cooperative dan tetap ikut mau bagaimana pemain supaya bagus dan tetap bergaji,” tambahnya.
Lebih lanjut Julius mengakui dampak wabah Covid-19 yang melanda saat ini telah berimbas buruk pada berbagai sektor.
Sama seperti harapan banyak orang, Julius pun ingin agar wabah virus Corona ini bisa segera berakhir. Sehingga situasi bisa kembali kondusif.
Selanjutnya virus Corona segera hilang agar para pemain bisa berkumpul latihan dan kompetisi sepak bola bisa kembali dijalankan.
Ini kan kasihan terganggu semua (akibat Covid-19). Harapan dan doa kita bersama bagaimana virus Corona ini bisa segera berlalu.
Doa masyarakat dunia ini. Semua kita berdoa terutama Indonesia agar aman-aman, sehat-sehat, jadi yang mau Lebaran bisa Lebaran, begitu juga warga yang lainnya,” pungkasnya.
