Madrid, Barca, Juve, dan Milan Terus di Ancam UEFA
2 min read
HaHaBolaNews – Masih ada Real Madrid, Barcelona, Juventus, dan AC Milan yang belum menyatakan ncabut dari proyek European Super League. UEFA pun terus menebar ancamannya.
Kontestan European Super League makin menipis seiring peenyataan tegas kontestan asal inggris untuk mundur. Chelsea, Manchester United, Liverpool Arsenal, Manchester City, dan Tottenham Hotspur tak jadi ambil bagian buntut dari protes fans dan intervensi pemerintah setempat.
Di Italia, ada Inter Milan yang sudah tegas menyatakan mundur dalam keterangan persnya. Atletico Madrid dari Spanyol juga tegas untuk mundur dalam pernyataan resmi klub.Mundurnya delapan kontestan itu tak lepas dari ancaman FIFA dan UEFA, yang melarang klub dan pemain tampil di ajang naungannya. Ada pula desakan suporter dan federasi negara tersempat.
Madrid, Barca, Juve, dan Milan menjadi klub yang sampai saat ini belum juga mau menyatakan mundur. Empat klub tersebut malah masih yakin bisa menjalani European Super League karena mereka yang sudah angkat kaki belum menyelesaikan syarat sah keluar. Melihat hal ini, UEFA malah menekan Madrid, Barca, Juve, dan Milan. Klub – klub tersebut pada musim selanjutnya tidak boleh ikut Liga Champions jika tak menyatakan posisinya dengan tegas.
” Sangat jelas bahwa klub harus memutuskan apakanh mereka Liga Super atau mereka adalah Klub Eropa,” kata Presiden UEFA, Aleksander Caferin, kepada Associated Press. ” Jika mereka mengatakan kami adalah European Super League, maka mereka tidak bermain Liga Champions, itu sudah pasti. Jika mereka siap melakukan itu, mereka bisa mamainkan kempetisi mereka sendiri, ” tegasnya.
UEFA tidak dalam posisi sepenuhnya benar. Federasi Sepakbola Eropa itu justru mengesahkan format baru Liga Champions, yang nyaris mirip European Super League, perbedaan mencolok dari jumlah peserta. Nah, perubahan Liga Champions itu sempat dikrititk oleh llkay Guendogan. Dia menilai bahwa itu sama buruknya dengan European Super League, artinya UEFA lebih baik berbenah lagi untuk format baru itu dari pada sibuk menebar ancaman, yang hal itu juga sempat dikecam FIFpro.
” Dengan ramai – ramai Super League sejauh ini ….. Bisakah kita juga membahas soal format baru Liga Champions ?? Pertandingan jadi lebih banyak, Tapi apakah mereka memikirkan kami sebagai pemain?.” Ujar Guendogan dalam cuitan di akun twitter-nya.
” Format baru Liga Champions sedikit lebih baik , tapi sama buruknya lah dibanding European Super League,” Sambungnya,
” Liga Champions sekarang sudah bagus dan itulah mengapa jadi kompetisi antar klub terpopuler di dunia saat ini, baik untuk pemain maupun fan.”