Liga 2 Terancam Batal Lagi, Polri Tidak Beri Izin Keramaian Karena Alasan Pandemi Covid-19
3 min read
Hahabolanews – Kompetisi Liga 2 yang sempat tertunda akhirnya bakal tetap dilaksanakan.
Keputusan itu muncul dalam Managers Meeting antara perwakilan klub-klub liga 2 bersama PSSI dan operator kompetisi yakni PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang digelar hari Selasa (13/10/2020) di Yogyakarta.
Dari pertemuan bertajuk “Extraordinary Club Meeting” tersebut, PT LIB, PSSI dan semua perwakilan klub bersepakat kompetisi Liga 2 digulirkan mulai 7 November 2020, seminggu setelah liga 1 lebih dulu dimulai 1 November 2020.
Namun sayangnya, kesepakatan yang dihasilkan oleh PT LIB , PSSI dan perwakilan klub-klub liga 1 dan liga 2 itu kembali terbentur izin keramaian dari Polri.
Polisi kembali menegaskan tidak akan mengeluarkan izin keramaian untuk kompetisi Liga 1 2020 yang rencananya kembali digelar pada 1 November 2020 dan liga 2 pada 7 November.
Pertimbangannya masih seputar masalah pandemi Covid-19 yang belum usai dan adanya Pilkada bulan Desember mendatang.
Terkait hal itu, manajemen PSMS Medan yang sempat mengikuti agenda pertemuan mengaku tak bisa berbuat banyak. Sekretaris Umum PSMS Julius Raja hanya bisa memaklumi keputusan tersebut.
Ya, PSMS tetap menghormati lah keputusan Polri yang masih belum mengeluarkan izin keramaian sampai saat ini,” katanya.
Pria yang akrab disapa King ini menjelaskan, usai mengikuti Managers Meeting di Yogjakarta kemarin,
ia bersama Manajer PSMS Mulyadi Simatupang dalam waktu dekat akan bertemu dengan pembina PSMS yakni Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, serta Kodrat Shah.
Dalam pertemuan itu, mereka akan memaparkan kepada pembina PSMS terkait hasil rapat Managers Meeting serta membahas langkah taktis bagi tim Ayam Kinantan terkait kondisi terbaru saat ini.
Ia pun berharap segera ada keputusan terbaik bagi skuat PSMS menyikapi kondisi liga Indonesia yang belum jelas kapan akan bergulir ini.
Saya sudah tiba di Medan. Dalam waktu dekat kami pengurus akan bertemu dulu dan rapat dengan Pak Edy dan Pak Kodrat untuk membahas hal itu,” pungkasnya.
Sementara itu, kompetisi Liga 3 juga dibatalkan.
Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sumatera Utara mengeluarkan surat edaran tertanggal 13 Oktober kepada seluruh klub anggota dan Askab/Askot se-Sumatera Utara, bahwasannya Liga 3 ditiadakan.
“Ya, mau gimana. Sebagai manager Karo United, saya tentunya kecewa dengan putusan ditiadakannya liga 3.
Tentunya demikian juga dengan tim-tim lainnya yang sudah persiapan diputarnya Liga 3 di Sumut,” kata Manajer tim Karo United Theopilus Ginting.
Meski di satu sisi merasa kecewa, namun Theo juga mengatakan tetap menerima dan menghargai setiap keputusan yang dikeluarkan Asprov PSSI Sumut.
Sebagai anggota PSSI, kami sangat menghargai putusan tersebut dan harus menerimanya.
Tentu sudah menjadi pertimbangan terbaik bagi situasi dan masa depan sepak bola di Sumut. Saya yakin ini adalah putusan yang terbaik,” pungkas Theoplius Ginting.
Sekretaris Umum PSMS Julius Raja mengatakan mereka tidak ingin tim dibubarkan begitu saja.
Apalagi tim berjuluk Ayam Kinantan itu sudah melakukan persiapan cukup lama.
Di sisi lain, dengan belum jelasnya Kompetisi liga 2, maka PSMS juga akan otomatis mengeluarkan dana ekstra untuk kebutuhan tim seperti gaji pemain, pelatih, ofisial serta konsumsi dan pengeluaran lainnya.
Maka dari itu, manajemen PSMS akan coba mengambil jalan tengah dari kondisi saat ini. Kalau tim diliburkan kan merusak program yang sudah tersusun.
Namun pemain kan juga harus digaji. Jadi akan kita bahas dulu,” ujarnya. Pria yang akrab disapa King ini mengatakan, manajemen PSMS akan membahas lebih dulu persoalan saat ini dengan pembina PSMS yakni Edy Rahmayadi dan Kodrat Shah.
Selanjutnya baru manajemen PSMS akan membahasnya dengan seluruh penggawa dan tim pelatih PSMS.
Nanti semua keputusan akan dijadikan landasan manajemen dalam mengelola tim di tengah kondisi saat ini dimana liga belum jelas kapan pastinya akan bergulir. Semua ini tentu ada plus dan minusnya, tentang kerugian dan lain sebagainya.
Nah inilah yang nanti akan kami atur kembali bagaimana nanti program untuk kedepannya seperti apa, begitu,” pungkasnya.