Luis Suarez: Saya Memahami Sakit yang Lionel Messi Rasakan
2 min read
Hahabolanews – Sambil menyampaikan pesan perpisahan yang hangat kepada Luis Suarez, Lionel Messi juga tak lupa mengkritik manajemen Barcelona. Kritikan yang terlontar dari mantan rekan setimnya itu tidak mengejutkan Suarez.
Penyerang berkebangsaan Uruguay tersebut mendekorasi enam musim karirnya memperkuat Barcelona dengan sangat gemilang. Dalam kurun waktu tersebut, ia menyumbangkan total 13 trofi dari berbagai kompetisi.
Raihan tersebut mungkin takkan tercapai kalau Suarez tidak memiliki ketajaman dalam mencetak gol. Ya, Suarez memang dikenal sebagai penjebol gawang lawan yang ulung dengan catatan 198 gol dari 283 penampilannya.
Sayang, begitu Ronald Koeman datang dan mengisi kursi kepelatihan, Suarez malah didepak. Bahkan kepindahannya ke Atletico Madrid sempat dipersulit. Untungnya ia bisa pindah beberapa hari sebelum bursa transfer ditutup.
Merasakan Sakit yang Sama
Setelah kepindahan Suarez ke Atletico Madrid diumumkan secara resmi, Messi menyampaikan pesan menyentuh untuk teman terbaiknya itu di media sosial. Sembari melayangkan kritikan kepada manajemen Barcelona.
Anda tidak pantas dibuang seperti itu oleh mereka. Namun sejujurnya, pada titik ini, saya tidak terkejut lagi,” tulis Messi dalam unggahannya di media sosial Instagram.
Suarez pun mendapatkan pertanyaan seputar itu setelah mempersembahkan gol buat Timnas Uruguay dalam laga kontra Chile di ajang kualifikasi Piala Dunia 2020 zona Conmebol. Ia mengaku tahu perasaan rekannya itu.
Saya tidak terkejut soal Messi sebab saya mengenalnya dengan sangat baik, saya paham sakit yang ia rasakan, sama seperti saya. Dia merasa mereka mendepak saya dari klub karena performa,” ujarnya.
Ada yang Aneh di Barcelona
Suarez pun merasa perpisahannya dengan Barcelona harusnya tidak berjalan seperti kenyataannya. Dalam pernyataannya, ia mengatakan kalau dirinya bisa mencium sesuatu yang aneh di dalam tubuh Barcelona saat ini.
Ada cara lain untuk melakukan hal yang benar terhadap saya. Enam tahun yang panjang, dan itu mengganggu dia juga. Saya melihatnya sebagai teman dan dia tahu betapa buruknya penderitaan yang kami rasakan,” lanjutnya.
Keluarga saya ingin melihat saya bahagia. Ada beberapa hal aneh di Barcelona, seperti menyuruh anda berlatih terpisah karena tidak dipertimbangkan untuk bermain.
Hal semacam itu membuat saya merasa buruk dan keluarga melihat saya terpengaruh, jadi mereka meyakinkan saya untuk mengambil kesempatan. Saat Atletico datang, saya tidak ragu sama sekali,” pungkasnya.